Share Everything

Tuesday, September 3, 2019

Penerapan Big Data di Walmart

Bagaimana Walmart menggunakan Big Data?

Walmart memiliki ekosistem big data yang luas. Ekosistem big data di Walmart memproses beberapa Terabyte data baru dan petabytes data historis setiap hari. Analisis ini mencakup jutaan produk dan 100 juta pelanggan dari berbagai sumber. Sistem analisis di Walmart menganalisis hampir 100 juta kata kunci setiap hari untuk mengoptimalkan penawaran setiap kata kunci. Tujuan utama memanfaatkan big data di Walmart adalah untuk mengoptimalkan pengalaman belanja bagi pelanggan ketika mereka berada di Walmart, atau menelusuri Situs web Walmart atau menjelajah melalui perangkat seluler.
Walmart telah mengubah pengambilan keputusan bisnis mereka yang menghasilkan penjualan berulang. Walmart mengamati peningkatan 10% hingga 15% yang signifikan dalam penjualan online sebesar $ 1 miliar dalam pendapatan tambahan. Analis big data dapat mengidentifikasi nilai perubahan yang dibuat Walmart dengan menganalisis penjualan sebelum dan sesudah analisis big data dimanfaatkan untuk mengubah strategi e-commerce raksasa ritel itu.
datafloq.com

Contoh Aplikasi yang menggunakan Data Hadoop di Walmart

1.  Savings Catcher, Aplikasi yang memberitahu harga barang kepada pelanggan jika ada pesaing Walmart yang memiliki harga lebih rendah. Aplikasi ini kemudian mengirimkan voucher hadiah kepada pelanggan untuk mengkompensasi perbedaan harga.
2.   Aplikasi eReceipts, memberi pelanggan salinan elektronik dari pembelian mereka.
3. Mupd8 - Aplikasi Mapping, Aplikasi Mapping di Walmart menggunakan Hadoop untuk mengelola peta terbaru dari 1000 toko Walmart di seluruh dunia. Peta-peta ini menentukan lokasi yang tepat bahkan untuk sebatang sabun kecil yang berada di toko Walmart.
Untuk memenuhi kebutuhan akan platform pemrosesan aktual yang dapat mengatasi masalah seperti kinerja dan skalabilitas, Walmart mengembangkan Mupd8 untuk Fast Data. Dengan Mupd8, aplikasi pemrosesan dapat menekankan pada kualitas data yang dihasilkan.

Contoh Metodologi yang Digunakan

1.   Penelitian Strategis, Strategi ini mencakup pengumpulan data penjualan yang sangat besar dan kemudian dipindahkan pada HDFS (Hadoop Distributed File System) dan pengurangan peta dilakukan pada set data. Data setelah diproses oleh peta dikurangi meskipun dalam format yang dapat dimengerti, tetapi terlalu besar sehingga sulit untuk menarik kesimpulan dari itu. Pemrosesan menggunakan sarang dilakukan dengan memuat set data yang disediakan kemudian partisi dinamis dan bucket diterapkan. Penjualan bulanan dari 45 toko dan 99 departemen dihitung. Fitur rata-rata di antara mereka dihitung.
2.  Pembelajaran Mesin, Algoritma pembelajaran mesin memberikan hasil yang efisien yang diterapkan sehingga data yang sangat besar dapat dimodelkan R adalah bahasa pemrograman dan lingkungan perangkat lunak untuk komputasi statistik dan grafik. Pemrograman R digunakan oleh ahli statistik dan penambang data secara luas untuk mengembangkan perangkat lunak statistik dan analisis data. Algoritme Holt Winter digunakan untuk memprediksi penjualan. Musim, tren dan keacakan diamati dalam algoritme. Algoritma ini digunakan untuk melatih kumpulan data dan kemudian prediksi penjualan dilakukan.

3.  Representasi Grafis, Data yang diproses oleh algoritma pembelajaran mesin yang memberikan hasil yang efisien dapat dipahami tetapi informasi yang diperoleh ini terlalu besar dan karenanya kesimpulan sulit dijelaskan. Kita semua tahu representasi gambar lebih berharga daripada banyak kata. Oleh karena itu informasi ini dapat dipahami oleh visualisasi data interaktif Tableau yang berfokus pada intelijen bisnis. Tableau membantu dalam visualisasi data interaktif produk.

Mewakili penjualan, sumbu x toko mewakili jumlah toko yang berbeda dan sumbu y mewakili penjualan di setiap departemen. 
Mewakili penjualan di toko-toko dengan menggunakan Tableau, ini adalah bagan gelembung.
Ini dilakukan dengan menggunakan algoritma HoltWinters dan penjualan yang diramalkan,
sumbu x mewakili tahun dan sumbu y mewakili penjualan.


Forecasting
Dalam melakukan pengolahan datanya walmart menggunakan GPU dari NVIDIA, pengolahan data forecast berbasis GPU ini telah berhasil meningkatkan keakuratan sebesar 1.7 %. Model forecast utama terdiri dari serangkaian algoritma pembelajaran mesin yang dijalankan bersama. Penggunaan GPU meningkatkan juga performa Random Forest Algorithm sebesar 30-50 kali dibandingkan dengan menggunakan CPU. Saat ini penggunaan GPU hanya sebesar 20% dari keseluruhan proses forecast, dan 80 % nya menggunakan sistem JDA. Penggunaan GPU akan lebih dimaksimalkan pada tahun ini sampai 100 %. Peningkatan sebesar 1.7 % ini pastinya akan sangat menguntungkan bagi Walmart, karena setiap tahunnya walmart bisa menghasilkan 330 miliar dollar dari penjualan.

Alur Forecasting di Walmart
Forecasting Algorithms yang digunakan Walmart

Sumber
Harsoor, A. S. (2015). FORECAST OF SALES OF WALMART STORE USING BIG DATA APPLICATIONS. IJRET: International Journal of Research in Engineering and Technology, 04(06).
dezyre.com
datanami.com
nvidia.com

Muhammad Rizky Barokah | 1401171253 | MB-41-04
Share:

0 comments:

Post a Comment