Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang
berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi. Sistem
tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer
Based Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara
terintegrasi dan berjalan secara otomatis.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit penerapan
sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1.
Supply
Chain Management (SCM) Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen
dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan
baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
2.
Executive
Support System (ESS) Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan
lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi
lainnya.
3.
Group
Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System
(CSCWS) Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan
pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk
kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.
4.
Expert
System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.) Sistem ini pada dasarnya
menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan
menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
5.
Decision
Support System (DSS) Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan
dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik
di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran
siswa baru setiap tahun.
6.
Informatic
Management System (IMS) IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas
dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa
pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi
dengan program komputerisasi, seperti e- procurement.
7.
Knowledge
Work System (KWS) Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan
baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat
menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
8.
Office
Automation System (OAS) Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan
komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan
server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
9.
Transaction
Processing System (TPS) TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang
besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk
manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk
Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
10.
Enterprise
Resource Planning (ERP) Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah
perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling
terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya
Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.
Cynefin Framework
Pengertian
dari Cynefin Framework yaitu sebuah framework (kerangka kerja)
untuk leadership. Seorang pemimpin dapat
menggunakan framework ini untuk
meningkatkan komunikasi dan pemahaman lingkungan dimana dia berada. Cynefin Framework membagi
situasi yang dihadapi seorang pemimpin menjadi lima bagian berdasarkan hubungan
sebab dan akibat. Empat dari situasi ini adalah simple, complicated, complex, and chaotic. Sedangkan
yang kelima adalah Disorder (sulit ditentukan
diletakkan dimana). Di bawah ini merupakan gambaran mengenai cynefin framework secara
lengkap :
1. Situasi yang Obvious : Situasi yang memiliki stabilitas dan
hubungan sebab akibat yang jelas. Umumnya jawaban yang benar pada situasi ini
adalah jawaban yang terbaik dan jarang dipertanyakan kembali. Lingkungan yang
dimana dinyatakan sebagai situasi yang sederhana umumnya jarang berubah. Contoh
situasi yang sederhana adalah prosedur jual beli barang, dimana telah jelas
prosedur pembayaran dan penerimaan barang. Berikut ini adalah masalah yang
sering terjadi pada kondisi ini :
a. Sebuah masalah dapat salah
dikategorikan kedalam domain simple karena terlalu dianggap sederhana
b. Pemimpin yang sudah merasa nyaman
dengan proses yang lama cenderung tidak mau menerima ide baru yang mungkin
lebih efektif
c. Perubahan mungkin telat disadari oleh
manajer
2. Situasi yang complicated mempunyai solusi lebih dari satu
tetapi hubungan sebab akibat masih tetap jelas. Dalam situasi yang complicated,pemimpin sebaiknya melakukan sense, analyze, and respon untuk mencari solusi
dalam situasi ini. Pendekatan untuk mencari solusi pada situasi complicated membutuhkan bantuan seorang
ahli/pakar. Situasi ini dapat mempunyai jawaban lebih dari satu, masalahnya
adalah mencari jawaban yang terbaik.
Contoh situasi Complicated adalah
bila seorang pemakai komputer menyadari adanya kesalahan perhitungan yang
dilakukan sebuah program komputer. Untuk memperbaikinya, pemakai komputer
memerlukan bantuan seorang programmer untuk mengecek logic yang ada pada
program itu dan memperbaikinya. Berikut ini adalah masalah yang sering terjadi
pada kondisi ini:
a. Pemimpin hanya mau mendengarkan solusi
dari para pakar.
b. Team yang terdiri dari pada pakar
umumnya mempunyai resiko untuk gagal karena ego para ahli.
c. Upayakan untuk selalu membawa stakeholderuntuk mempertanyakan pendapat seorang ahli
3. Situasi yang complexadalah situasi yang tidak mempunyai jawaban yang
pasti. Perusahaan dapat berada pada situasi ini bila terjadi perubahan besar
seperti iklim bisnis yang buruk, pergantian manajemen, merger, etc. Situasi complex tidak dapat diprediksi, pemimpin
sebaiknya bereksperimen sampai sebuah pola yang jelas muncul. Pemimpin juga
harus tetap mempertimbangkan resiko kegagalan eksperimen agar tidak
menghamburkan sumber daya, tetapi eksperimen tetap harus agar dapat keluar dari
situasi ini.
Pemimpin yang mencoba memaksa untuk membuat masalah complex menjadi teratur umumnya hanya akan menemui
kegagalan. Mereka seharusnya mundur dan menunggu sebuah pola muncul dan
mementukan pola yang mana yang memiliki kemungkinan terbesar untuk berhasil.
Berikut ini adalah masalah yang sering terjadi pada kondisi ini :
a.
Manajer
memaksa untuk memakai pola “Command and Control”
yang sebenarnya hanya cocok untuk masalah simple
b.
Manajer
takut gagal dan lebih menyukai rencana bisnis yang benar-benar anti gagal.
c.
Kegagalan
eksperimen cukup mungkin tinggi untuk mendapat pola yang jelas.
d.
Kendali
yang terlalu ketat sehingga membunuh inovasi
4. Dalam sebuah situasi kekacauan,
perusahaan harus segera mencari jawaban yang tepat, umumnya tidak berguna
karena situasinya terus berubah dan tidak mempunyai pola pasti. Situasi kacau
mengharuskan pemimpin untuk membangun keteraturan, merasakan dimana stabilitas
berada atau hilang, dan bekerja untuk mengubah situasi yang kacau
ke Pada saat situasi kacau telah berubah menjadi complex, pola yang muncul dapat diidentifikasi untuk
kemudian dipakai sebagai alat mencegah krisis yang sama dimasa depan dan
membuka peluang baru. Komunikasi langsung atasan bawahan tanpa perantara adalah
penting, tapi situasi ini tidak memungkinkan untuk menerima input karena
batasan waktu.
Pemimpin harus cepat untuk mengubah gaya kepemimpinannya untuk situasi
ini. Saat seorang pemimpin telah berhasil mengatasi krisis, mereka harus tetap
sadar diri dan tidak mengagungkan diri sendiri. Saat pemimpin krisis terlalu “self centered” karena keberhasilannya, memimpin
dikemudian hari akan menjadi susah karena pendukungnya akan selalu menutupinya
dari informasi yang akurat.
Situasi kacau dapat menjadi tempat yang baik untuk menumbuhkan inovasi.
Salah satu teknik yang baik untuk mengatur kekacauan dan inovasi secara pararel
adalah dengan membentuk dua kelompok. Kelompok pertama akan berfokus dalam
menyelesaikan masalah, kelompok kedua akan berfokus untuk mencari sebuah ide
yang radikal.
Jadi, kerangka ini tidak hanya memberi tahu kita cara mendekati
serangkaian situasi yang berbeda, tetapi karakteristiknya juga cukup
menjelaskan untuk membantu kita mengenali situasi di mana kita saat ini berada.
Anda dapat memiliki solusi hebat, tetapi jika diterapkan dalam konteks yang
salah, mereka akan menjadi tidak berharga atau lebih buruk atau berbahaya.
Penerapan Big Data di Walmart
Walmart memiliki ekosistem big data yang luas. Ekosistem
big data di Walmart memproses beberapa Terabyte data baru dan petabytes data
historis setiap hari. Analisis ini mencakup jutaan produk dan 100 juta pelanggan
dari berbagai sumber. Sistem analisis di Walmart menganalisis hampir 100 juta
kata kunci setiap hari untuk mengoptimalkan penawaran setiap kata kunci. Tujuan
utama memanfaatkan big data di Walmart adalah untuk mengoptimalkan pengalaman
belanja bagi pelanggan ketika mereka berada di Walmart, atau menelusuri Situs
web Walmart atau menjelajah melalui perangkat seluler.
Walmart telah mengubah pengambilan keputusan bisnis
mereka yang menghasilkan penjualan berulang. Walmart mengamati peningkatan 10%
hingga 15% yang signifikan dalam penjualan online sebesar $ 1 miliar dalam
pendapatan tambahan. Analis big data dapat mengidentifikasi nilai perubahan
yang dibuat Walmart dengan menganalisis penjualan sebelum dan sesudah analisis
big data dimanfaatkan untuk mengubah strategi e-commerce raksasa ritel itu.
Sumber :
Muhammad Rizky Barokah | 1401171253 | MB-41-04