Share Everything

Wednesday, December 23, 2020

Peran Media Sosial Instagram Dalam Upaya Pencegahan Virus Covid-19 di Lingkungan Masyarakat

 

Nama              : Shella Destriana Widiyanti

NIM                : 1704775

Prodi              : Bimbingan dan Konseling

Fakultas         : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

DPL                : Suhandy Siswoyo, S.T., M.T.

 

Peran Media Sosial Instagram Dalam Upaya Pencegahan Virus Covid-19 di Lingkungan Masyarakat


Pandemi virus corona (covid-19) telah melanda dunia. Menyebarnya virus ini bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok akhir Desember 2019 lalu yang menyebabkan 82.160 orang terpapar dan lebih dari 3.300 orang meninggal dunia. Virus ini menyebar dengan cepat dan lebih dari 118 negara di dunia terkena dampaknya sehingga Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak cukup parah, berdasarkan data yang disampaikan oleh juru bicara pemerintah Indonesia untuk penanganan covid-19. Gejalanya yaitu demam, batuk, dan napas yang pendek. The Center for Disease Control and Prevention (CDC) percaya bahwa pasien Virus Corona dapat mengalami gejala-gejala ini 2 dari 2 hari sampai 14 hari setelah terpapar virusnya. Virus corona diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang. Belum ditemukan vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif. Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.

Era digital menyuguhkan berbagai kemudahan bagi penggunanya, media sosial salah satunya, memangkas jarak komunikasi antar individu yang dulu dianggap mustahil. Melalui media sosial, pengguna bisa berkomunikasi secara langsung dengan semua orang dan mengetahui apa yang sedang terjadi atau hangat diperbincangkan di berbagai belahan dunia. Seperti halnya dengan kasus virus corona yang mulai merebak di China pada penghujung tahun 2019 lalu. Banyak pihak tak mau ketinggalan dalam membagikan informasi terkait virus corona penyebab penyakit Covid19 itu melalui kanal media sosial. Derasnya informasi dan perbincangan publik di media sosial itu dibuktikan dengan kata "virus corona" atau "Covid-19" yang kerap menempati kata populer di media sosial.

Informasi mengenai Covid-19 telah terlihat banyak beputar di sosial media seperti Twitter ataupun Instagram. Bahkan kampanye dengan hastag #stayathome, #dirumahaja #stayhealty #staysafe #workfromhome #sosialdistancing #lockdown #thankyouhour untuk para tenaga medis sudah menjadi trending mengalahkan media televisi itu sendiri. Kampanye ini, tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan seluruh dunia, informasi mengenai berapa banyaknya korban atau kasus virus corona terupdate dengan tertib setiap harinya di sosial media. Bahkan, sampai perjuangan `garda depan` atau tim medis yang membantu melawan Covid-19 banyak terupload di media sosial. Kegiatan yang dilakukan dalam KKN ini adalah pembuatan media edukasi tentang pencegahan Covid-19 yang disebarkan oleh media sosial Instagram.



Share:

0 comments:

Post a Comment