Nama : Shella Destriana
Widiyanti
NIM : 1704775
Prodi : Bimbingan dan
Konseling
Fakultas : Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP)
DPL : Suhandy Siswoyo,
S.T., M.T.
Peran Media Sosial Instagram Dalam Upaya Pencegahan Virus Covid-19 di
Lingkungan Masyarakat
Pandemi
virus corona (covid-19) telah melanda dunia. Menyebarnya virus ini bermula dari
Kota Wuhan, Tiongkok akhir Desember 2019 lalu yang menyebabkan 82.160 orang
terpapar dan lebih dari 3.300 orang meninggal dunia. Virus ini menyebar dengan cepat
dan lebih dari 118 negara di dunia terkena dampaknya sehingga Tedros Adhanom
Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan
bahwa Covid-19 sebagai pandemi global. Indonesia menjadi salah satu negara yang
terkena dampak cukup parah, berdasarkan data yang disampaikan oleh juru bicara
pemerintah Indonesia untuk penanganan covid-19. Gejalanya yaitu demam, batuk,
dan napas yang pendek. The Center for Disease Control and Prevention (CDC)
percaya bahwa pasien Virus Corona dapat mengalami gejala-gejala ini 2 dari 2
hari sampai 14 hari setelah terpapar virusnya. Virus
corona diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan
pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat
dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar
akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh
wajah seseorang. Belum ditemukan vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk
penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan
suportif. Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci
tangan, menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta
pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.
Era
digital menyuguhkan berbagai kemudahan bagi penggunanya, media sosial salah
satunya, memangkas jarak komunikasi antar individu yang dulu dianggap mustahil.
Melalui media sosial, pengguna bisa berkomunikasi secara langsung dengan semua
orang dan mengetahui apa yang sedang terjadi atau hangat diperbincangkan di
berbagai belahan dunia. Seperti halnya dengan kasus virus corona yang mulai
merebak di China pada penghujung tahun 2019 lalu. Banyak pihak tak mau
ketinggalan dalam membagikan informasi terkait virus corona penyebab penyakit
Covid19 itu melalui kanal media sosial. Derasnya informasi dan perbincangan
publik di media sosial itu dibuktikan dengan kata "virus corona" atau
"Covid-19" yang kerap menempati kata populer di media sosial.
Informasi
mengenai Covid-19 telah terlihat banyak beputar di sosial media seperti Twitter
ataupun Instagram. Bahkan kampanye dengan hastag #stayathome, #dirumahaja
#stayhealty #staysafe #workfromhome #sosialdistancing #lockdown #thankyouhour
untuk para tenaga medis sudah menjadi trending mengalahkan media televisi itu
sendiri. Kampanye ini, tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan seluruh
dunia, informasi mengenai berapa banyaknya korban atau kasus virus corona
terupdate dengan tertib setiap harinya di sosial media. Bahkan, sampai
perjuangan `garda depan` atau tim medis yang membantu melawan Covid-19 banyak
terupload di media sosial.
Kegiatan yang dilakukan dalam KKN ini adalah pembuatan media edukasi tentang
pencegahan Covid-19 yang disebarkan oleh media sosial Instagram.
0 comments:
Post a Comment